Onani tidak saja dilakukan remaja dan ABG. Namun kebiasaan onani pada remaja adalah fenomena yang layak dicermati mengingat onani umumnya dilakukan remaja.
Umumnya para remaj asadar, bahwa perbuatan tersebut tidak baik. Namun mereka pun merasa kesulitan untuk menghentikannya. Mereka bingung, kebiasaan itu tidak mudah dihilangkan terlebih lagi belum adanya tempat penyaluran yang layak.
Terkadang dihantui rasa berdosa dan berbagai tekanan batin lainnya. Namun tak sedikit pula remaja yang menganggap bahwa onani itu lebih baik daripada melakukan zina. Anggapan itu mungkin didasarkan pada keterangan dari seksolog atau konsultan seks dan para juru dakwah.
Umumnya para remaj asadar, bahwa perbuatan tersebut tidak baik. Namun mereka pun merasa kesulitan untuk menghentikannya. Mereka bingung, kebiasaan itu tidak mudah dihilangkan terlebih lagi belum adanya tempat penyaluran yang layak.
Terkadang dihantui rasa berdosa dan berbagai tekanan batin lainnya. Namun tak sedikit pula remaja yang menganggap bahwa onani itu lebih baik daripada melakukan zina. Anggapan itu mungkin didasarkan pada keterangan dari seksolog atau konsultan seks dan para juru dakwah.
Tak heran jika perilaku ini kian menggejala dikalangan remaja. Menurut angket Dr. Sarlito Wirawan Sarwono yang dimuat dalam bukunya berjudul “Pergeseran Norma Perilaku Seksual Kaum Remaja”, dari 417 responden, 41,6% remaja sering melakukan onani. Menurut angket Dr. H. Ali Akbar yang dimuat dalam bukunya “Seksualitas Ditinjau dari Hukum Islam”, dari 54 responden, 76% remaja rutin melakukan onani.
Begitu pula menurut penelitian Dr. Kartini Kartono yang dimuat dalam bukunya“Psikologi Wanita”, menyatakan bahwa hampir 90% remaja pernah/ sering melakukan onani.
Menurut Dr.Kartini Kartono (1992), bahwa 9 dari 10 remaja yang melakukan onani, mendapat kebiasaan itu karena menirukan temannya, dan teman itu memberikan contoh, memberikan informasi-informasi dan memberikan rangsangan - rangsangan, baik dengan buku atau bentuk lainnya.
Sebagai akibat pengaruh dari luar yang tidak menguntungkan ini, serta didorong oleh kematangan seksual yang kian memuncak, maka remaja sering melakukan onani ditambah lagi dengan stimulasi eksternal seperti buku cabul baik berupa gambar, tulisan atau blue film (BF).
Sebagai akibat pengaruh dari luar yang tidak menguntungkan ini, serta didorong oleh kematangan seksual yang kian memuncak, maka remaja sering melakukan onani ditambah lagi dengan stimulasi eksternal seperti buku cabul baik berupa gambar, tulisan atau blue film (BF).
waduh...waduh....
ReplyDeletekiamat sudah dekat!
Onani bukanlah solusi dari hasrat birahi. Namun onani bisa dijadikan alternatif perzinahan.
ReplyDelete