HAL-HAL YANG WAJIB DALAM SHALAT
Hal-hal yang wajib dalam shalat, ada delapan, yaitu:
- Seluruh ucapan takbir, selain Takbiratul Ihram.
- Ucapan, "Sami'allahu Liman Hamidah". Bagi imam dan munfarid (orang yang shalat sendiri).
- Ucapan: "Rabbana Walakal Hamdu".
- Ucapan: "Subhaana Rabbiyal 'Azhim". Dikala ruku'.
- Ucapan: "Subhana Rabbiyal A'laa". Dikala sujud.
- Ucapan; "Rabbigfirlii". Dikala duduk diantara dua sujud.
- Tasyahud awal.
- Duduk pada tasyahud awal.
SUNNAH-SUNNAH SHALAT
Sunnah-sunnah shalat, antara lain:
- Istiftah (membaca bacaan pembuka setelah Takbiratul Ihram, sebelum membaca al Fatihah).
- Bersedekap, meletakkan telapak tangan kanan diatas tangan kiri, diatas dada, pada saat berdiri, sebelum ruku' dan setelahnya.
- Mengangkat kedua tangan, dengan jari-jari rapat yang rapat, terbuka (terhulur), sepadan dengan kedua pundak, atau kedu telinga, pada saat takbir pertama, pada saat ruku', pada saat bangkit dari ruku', pada saat berdiri dari tasyahud awal ke rakaat ketiga.
- Membaca Tasbih (bacaan) ruku' dan sujud, lebih dari satu kali.
- Membaca lanjutan dari bacaan: "Rabbana walakal Hamd, setelah bangkit dari ruku'. Dan membaca doa memohon Maghfirah (ampunan) lebih dari satu kali pada saat duduk diantara dua sujud.
- Mengupayakan agar kepala selurus dengan punggung pada saat ruku'.
- Mengupayakan agar kedua lengan, berjauhan dari kedua pinggang, perut berjauhan dari kedua paha, kedua paha berjauhan dari kedua betis, pada saat sujud.
- Mengangkat kedua hasta (siku) dari tempat sujud, pada saat sujud.
- Duduk diatas telapak kaki kiri (yang dibaringkan) dan menegakkan telapak kaki kanan, pada tasyahud awal dan ketika duduk antara dua sujud.
- Duduk Tawarruk pada tasyahud akhir, pada shalat Ruba'iyah (yang empat rakaatnya) dan Tsulatsiyah (yang tiga rakaatnya), dengan cara: Duduk diatas pinggul dan meletakkan kaki kiri dibawah kaki kanan, sedang telapak kaki kanan, ditegakkan.
- Berisyarat (menunjuk) dengan jari telunjuk kanan, pada tasyshud awal dan akhir, mulai pada saat duduk, sampai akhir tasyahud, dengan menggerak-gerakkan jari telunjuk tersebut pada saat membaca doa.
- Membeca Shalawat dan Tabrik (doa memohon berkah) untuk (Nabi) Muhammad dan keluarga (Nabi) Muhammad, untuk (Nabi) Ibrahim dan keluarga (Nabi) Ibrahim, pada tasyahud awal.
- Membaca doa pada tasyahud akhir.
- Membaca dengan jahr (mengeraskan suara) pada shalat Fajar, Jum'at, 'Iedain (shalat dua hari raya), Istisqa' (minta hujan), pada dua rakaat pertama dari shalat Maghrib dan Isyaa'.
- Membaca dengan Sirr (mengecilkan suara) pada shalat Dhuhur, 'Ashar, pada rakaat ketiga shalat Maghrib; dan pada dua rakaat terakhir shalat Isyaa'.
- Membaca ayat-ayat al Qur'an setelah membaca surat al Fatihah.
Perlu pula diperhatikan sunnah-sunnah shalat yang diriwayatkan dari Rasulallah selain yang telah kami sebutkan diatas, seperti misalnya:
membaca lanjutan-lanjutan dari bacaan:
- "Rabbana walakal hamd" pada saat bangkit dari ruku', bagi imam, ma'mum dan munfarid (orang yang shalat sendirian). Bacaan lanjutan tersebut adalah sunnah.
- Termasuk pula (sunnah shalat), meletakkan kedua telapak tangan pada kedua lutut dengan menjarangkan jari-jari tangan, pada saat ruku'.
Belum ada tanggapan untuk "Wajib dan Sunnah dalam Shalat"
Post a Comment
Silahkan di komen....