Bunuh Diri Karena Cinta

Jelas tindakan yang teramat bodoh. 

Mencintai seseorang secara berlebihan, cenderung gila-gilaan, dan menghambakan diri pada yang dicintainya (cinta buta) dalam psikologi disebut cinta patologis adalah cinta  yang over dosis. Banyak laki-laki yang sudah tidak rasional lagi saat mencintai seorang wanita. Ia berani menyakiti dirinya demi membela cintanya. Ia rela memenuhi keinginan wanita yang dicintainya walaupun hal itu sangat menyakitkan atau bisa membunuh dirinya. Layaknya di dunia dongeng Gunung Tangkuban Perahu, ketika Sangkuriang tergila-gila mencintai Dayang Sumbi (yang masih ibunya sendiri), hingga ia menyanggupi untuk membuat bendungan  raksasa dalam semalam (sesuatu yang mustahil).


Laki-laki  yang mengindap “penyakit” cinta patologis berprinsip: dalamnya lautan akan kuselami, luasnya samudera akan kusebrangi (lebay abis). Padahal jangankan berenang di lautan, di sungai pun tidak pernah. Mereka biasanya sulit dibawa ke  wilayah yang rasional. Akibatnya, ia benci kepada siapa pun yang berani menghalangi cintanya. Atau jika mungkin akan membunuh siapa pun yang berani menghalangi cintanya. Banyak kasus  pembunuhan  berlatar belakang percintaan ini.

Orang yang  mengidap cinta  patologis rela bunuh diri bersama (dengan kekasihnya) daripada cintanya tidak kesampaian. Cerita-cerita tentang cinta patologis telah banyak menghiasi lembaran sejarah maupun dongeng. 

Cerita Romeo dan Yuliet, yang rela minum racun berdua, atau kisah  Laila Majnun yang mengisahkan pemuda Qois, seorang anak kepala suku Bani Amir di Arabia Utara yang mengalami duka yang sangat dalam hingga ia menjadi gila (majnun) karena cintanya yang telah menyatu dengan Laila begitu saja direnggut oleh keangkuhan orang tuanya. Laila dijodohkan dengan pemuda lain. Laila pun menderita karena pemuda tersebut tidak ia cintai, hingga saking menderitanya ia pun meninggal dunia. Sedangkan Qois yang sering menziarahi makam kekasihnya itu, meninggal pula sambil  memeluk batu  nisan di atas pusara kekasihnya.

Saat ini masih banyak yang bunuh diri bersama di rel kereta api atau menerjunkan diri dari gedung bertingkat karena cintanya ditentang oleh orang tuanya. Jenis cinta ini sangat berbahaya dan terlarang dalam Islam karena telah menjadikan kekasihnya sebagai berhala atau sembahan selain Allah SWT.

Kan apa saya bilang……bodoh!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Bunuh Diri Karena Cinta"

Post a Comment

Silahkan di komen....