Menyambung post sebelumnya.....
Berciuman bukan saja melibatkan sentuhan fisik belaka, tetapi terdapat unsur-unsur psikologis yang menyertainya, dimana organ perasa seks juga berperan. Ketika sentuhan berupa rangsangan fisik atau rangsangan mental, termasuk ingatan fantasi dan masukan dari berbagai organ perasa seks itu terjadi (dalam hal ini berciuman misalnya), mulailah sinyal-sinyal itu sampai dalam otak untuk menafsirkan sebagai "gejolak birahi".
Kemudian otak mengirimkan pesan melalui sumsum tulang punggung (belakang) untuk memulai serangkaian kejadian yang rumit. Kemudian darah ekstra dikirim ke daerah panggul. Darah ini mengisi jaringan berongga pada penis, yang tersusun dalam tiga silinder panjang. Perintah dari otak juga menghambat kemampuan pembuluh darah untuk mengeluarkan darah dari penis, sehingga penis tetap dipenuhi darah. Tekanan darah ekstra itu pada dinding sebelah dalam merupakan "kemantapan" yang disebut "ereksi". Tubuh dapat menggagalkan proses ini setiap saat jika orang yang bersangkutan terlalu gelisah, marah, takut, letih atau sedih.
Nach, bentuk terangsangnya laki-laki kan ditandai dengan ereksi dulu, trus kalau sudah terjadi hal ini bagaimana, tidak menutup kemungkinan kan kamu-kamu melakukan hubungan seksual (gile….. awalnya padahal cuma ciuman aja khan..), tapi jangan lupa kalau berciumannya sudah melampaui batas khan tidak menutup kemungkinan akan merembet melakukan sentuhan yang lainnya yang membawa kita ke hubungan intim, bukan ..gitu?….
Kesimpulannya, ciuman boleh nggak sih?
Jadi gimana dong, boleh nggak ciuman waktu pacaran?...
Jawabannya, kembali ke manusianya lagi melihatnya dari aspek mana?.. Apakah norma sosial, budaya dan agama yang kamu anut bisa mentolerir hal seperti itu ? yang pasti jangan lupa walaupun ciuman itu dianggap sebagai kontak seksual yang ringan, tapi bisa terjadi ke prilaku seksual hubungan intim, udah siap resikonya ?……., seperti kehamilan tidak diinginkan, penyakit Menular Seksual (PMS) seperti AIDS dan resiko lainnya, think about that,…OK
Berciuman bukan saja melibatkan sentuhan fisik belaka, tetapi terdapat unsur-unsur psikologis yang menyertainya, dimana organ perasa seks juga berperan. Ketika sentuhan berupa rangsangan fisik atau rangsangan mental, termasuk ingatan fantasi dan masukan dari berbagai organ perasa seks itu terjadi (dalam hal ini berciuman misalnya), mulailah sinyal-sinyal itu sampai dalam otak untuk menafsirkan sebagai "gejolak birahi".
Kemudian otak mengirimkan pesan melalui sumsum tulang punggung (belakang) untuk memulai serangkaian kejadian yang rumit. Kemudian darah ekstra dikirim ke daerah panggul. Darah ini mengisi jaringan berongga pada penis, yang tersusun dalam tiga silinder panjang. Perintah dari otak juga menghambat kemampuan pembuluh darah untuk mengeluarkan darah dari penis, sehingga penis tetap dipenuhi darah. Tekanan darah ekstra itu pada dinding sebelah dalam merupakan "kemantapan" yang disebut "ereksi". Tubuh dapat menggagalkan proses ini setiap saat jika orang yang bersangkutan terlalu gelisah, marah, takut, letih atau sedih.
Nach, bentuk terangsangnya laki-laki kan ditandai dengan ereksi dulu, trus kalau sudah terjadi hal ini bagaimana, tidak menutup kemungkinan kan kamu-kamu melakukan hubungan seksual (gile….. awalnya padahal cuma ciuman aja khan..), tapi jangan lupa kalau berciumannya sudah melampaui batas khan tidak menutup kemungkinan akan merembet melakukan sentuhan yang lainnya yang membawa kita ke hubungan intim, bukan ..gitu?….
Kesimpulannya, ciuman boleh nggak sih?
Jadi gimana dong, boleh nggak ciuman waktu pacaran?...
Jawabannya, kembali ke manusianya lagi melihatnya dari aspek mana?.. Apakah norma sosial, budaya dan agama yang kamu anut bisa mentolerir hal seperti itu ? yang pasti jangan lupa walaupun ciuman itu dianggap sebagai kontak seksual yang ringan, tapi bisa terjadi ke prilaku seksual hubungan intim, udah siap resikonya ?……., seperti kehamilan tidak diinginkan, penyakit Menular Seksual (PMS) seperti AIDS dan resiko lainnya, think about that,…OK
Belum ada tanggapan untuk "Dari Ciuman Menjadi Ereksi"
Post a Comment
Silahkan di komen....