Perencanaan Finansial Berbasis Emas

Kita patut belajar dari para orang tua kita dahulu yang selalu menyimpan uang dalam bentuk perhiasan emas, jika sewaktu-waktu diperlukan tinggal jual emasnya dan urusan kebutuhan pemenuhan hidup teratasi, atau bahkan menggadaikannya. Dan dengan sedikit memegang uang kertas ini pula ternyata jika terjadi krisis ekonomi justru terhindar dari pengaruh negatifnya. Ketahanan ekonomi keluarga terbangun dengan sendirinya. Karena krisis ekonomi menimpa orang yang memegang uang kertas, yang saya maksudkan adalah kehilangan daya beli uang kertasnya.

Sejarah emas sudah berjalan sepanjang sejarah kehidupan manusia, dan terbukti selama 5000 tahun daya belinya tetap. Atau dikenal dengan zero inflation, sedangkan sejarah uang kertas baru sekitar 100 tahun, dan ternyata krisis demi krisis telah melanda sepanjang pemakaian uang kertas tersebut. Ada great depression di amerika tahun 1930-an, krisis yang melanda Jerman, hingga mata uangnya hanya dipakai untuk bahan bakar pemanas tungku karena harganya hanya setara kayu bakar. Dan tahun 2008 Amerika di landa krisis financial, saat inipun di Eropa yang notabene Negara makmur-pun juga di Landa krisis seperti halnya Yunani, Irlandia, Portugal dan Spanyol.

Indonesia juga mengalami krisis demi krisis, seperti tahun 1965 dengan peristiwa saneringnya, pada masa orde baru dengan devaluasinya sehingga memberikan dampak pada melambungnya harga produk impor maupun yang bahan bakunya dari Impor, terparah adalah tahun 1998 yang terkenal dengan krismon, bahkan saat krisis financial melanda Amerika pada 2008 di Negeri inipun juga terkena dampaknya dengan rontoknya bursa saham Indonesia.

Jika kita memakai uang kertas dalam perencanaan financial dengan melihat krisis demi krisis yang pernah melanda ekonomi dunia, maka target perencanaan tersebut seringkali tidak tercapai. Karena uang kertas yang kita pakai sebagai basis perhitungan ternyata setelah sekian tahun sangat merosot nilainya. Bukan hanya karena jika terjadi krisis, namun secara perlahan namun pasti-pun nilai uang kita terus merosot akibat inflasi.

Mari belajar pada sejarah seperti hal yang saya sampaikan diatas, mari menengok apa yang dilakukan orang tua kita terdahulu dengan sedikit memegang uang kertas. Dan mari kita belajar dari rakyat Negara India yang gemar menyimpan emas dalam bentuk perhiasan, karena memang Negara tersebut menjadi pengimpor emas terbesar di Dunia. Agar kita bisa merencanakan financial masa depan dengan baik. Sehingga kita bisa disebut “kaya” walaupun hanya bergaji kecil.

Tidak ada kata terlambat untuk menjadi kaya di kemudian hari, tidak ada kata tidak bisa kaya untuk kita yang bergaji kecil. Asal kita tahu bagaimana caranya. Asal kita disiplin diri dalam mengelola financial kita.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Perencanaan Finansial Berbasis Emas"

Post a Comment

Silahkan di komen....